Halaman

Sabtu, 23 Juli 2011

PENYEBAB DAN MENGATASI STRESS

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap manusia pasti mengalami berbagai tekanan dalam kehidupannya. Tekanan setiap manusia itu juga berbeda-beda, serta penanganannya berbeda-beda pula. Berbagai tekanan yang ada dapat menimbulkan penyakit. Penyakit yang timbul pun bermacam-macam. Penyakit yang banyak ditimbulkan karena tekanan adalah penyakit stress. Penyakit stress akan dialami oleh siapa saja seperti orangtua , remaja dan anak-anak.
Saat ini penyakit yang cukup populer melanda remaja adalah penyakit yang merupakan manifestasi dari stres, macam depresi, kecemasan, pola makan tidak teratur, penyalahgunaan obat sampai penyakit yang berhubungan dengan fisik seperti pusing serta ngilu pada sendi. Depresi sendiri berbeda dengan rasa sedih, kecewa atau berkabung. Depresi merupakan sesuatu yang wajar umum terjadi apabila seseorang mengalami kekecewaan atau kehilangan sesuatu yang berharga, termasuk mengalami peristiwa yang menyebabkan trauma atau traumatik.
Pada orang dewasa, stres bisa berefek negatif pada tubuh remaja. Hanya saja perbedaannya ada pada sumbernya dan bagaimana mereka merespon penyakit tersebut. Reaksi mereka tersebut ditentukan oleh suasana dan kondisi kehidupan yang tengah mereka alami.
Tetapi stres tidak selalu berdampak negatif. Sebab, ada juga stres yang justru bisa meningkatkan motivasi kerja seseorang. Biasanya yang seperti ini stres-nya masih dalam taraf normal. Tapi ketika stresnya sangat tinggi, akan membuat orang tidak berdaya, atau malah membuat orang bertingkah laku di luar kebiasaan. Tidak mudah bagi setiap manusia untuk dapat menangani tekanan-tekanan yang datang.

B. TUJUAN PENULISAN

Agar mahasiswa dapat mengetahui mengenai penyakit yang timbul dan bagaimana cara mengatasinya akibat tekanan yaitu penyakit stres.

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun makalah ini disusun dengan perumusan masalah sebagai berikut :
• Apa yang dimaksud dengan stres ?
• Gejala apa yang ditimbulkan akibat stres ?
• Apa yang menyebabkan stres ?
• Bagaimana cara mengatasi penyakit stres ?









BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STRES
Stres adalah suatu perasaan yang sangat mendalam yang menekan seseorang ketika ia memiliki sesuatu yang belum tercapai, tapi ada hambatannya. Karena tekanan ini, bisa jadi aktivitas orang yang bersangkutan jadi terganggu.
Sedangkan menurut Stephen P. Robbins , stres adalah suatu kondisi dinamik dalam mana seorang individu dikonfrontasikan dengan satu peluang, kendala, atau tutntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai penting dan tidak pasti.
Stress merupakan reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari-hari.
Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapi stres yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan. Karena stres atau kondisi apa pun yang membebani pikiran itu dapat menganggu keseimbangan metabolisme tubuh.
B. GEJALA YANG TIMBUL
Gejala yang akan timbul dari penyakit stres ini bermacam-macam, seperti :
 Hilang minat terhadap kegiatan yang disenangi.
 Hilang selera makan, yang berujung pada penurunan berat badan.
 Terlihat lelah, atau kekurangan energi. Memiliki perasaan tidak berharga dan tidak memiliki harapan.
 Rasa bersalah yang tidak pada tempatnya.
 Tidak mampu berkonsentrasi dan berpikir jernih.
 Melankolik (rasa sedih berlebihan) yang biasanya disertai bangun pagi terlambat dua jam dari biasanya, rasa tidak berdaya di pagi hari dan bergerak lebih lamban.
 Pusing atau sakit perut.
 Mempunyai keinginan atau harapan untuk mati, bahkan bunuh diri.
 Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega.
Bertindak secara agresif dan defensif
 Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
 Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
 Otot-otot tegang.

C. PENYEBAB STRES
Stres dapat dipicu dari berbagai kejadian yang dapat menekan perasaan kita. Terdapat banyak kejadian yang dapat menyebabkan stres , yaitu :
 Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih seperti:
• Menikah/mempunyai anak.
• Mulai tempat kerja baru/pindah rumah/emigrasi.
• Kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal atau cerai.
• Masalah hubungan pribadi.
 Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau bekerja dengan atasan yang keras dan kurang pengertian.
 Tidak sehat
 Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah atau tempat kerja.
 Masalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar kemampuan.
 Kurang percaya diri, pemalu
 Terlalu ambisi dan bercita-cita terlalu tinggi.
 Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu cara pemecahannya, frustasi.
 Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan.
 Membuat keputusan masalah yang bisa merubah jalan hidupnya atau dipaksa untuk merubah nilai-nilai atau prinsip hidup pribadi.
Stres yang dialami oleh remaja umumnya dipicu dari beberapa kejadian. Misalnya kehilangan orang atau sesuatu yang disayangi, konflik keluarga seperti perceraian atau pertengkaran orang tua, kegagalan, suasana baru karena pindah rumah atau sekolah.
Selain itu, stres remaja kadang pula disebabkan oleh penyakit yang menimpa anggota keluarga, seperti depresi atau ketergantungan obat, pengaruh teman gang, kegagalan, tuntutan kesempurnaan dari lingkungan atau diri sendiri, dorongan rasa marah atau melawan.
Perubahan mood atau suasana hati tidak stabil juga menjadi penyebab stres pada remaja selain pencarian jati diri, atau keinginan untuk hidup berpisah dari orang tua dan menjadi seseorang yang mereka inginkan.
Ada beberapa remaja yang mengalami stres disebabkan karena ada masalah pribadi dengan orang yang mereka sayang. Padahal pada saat itu, mereka sedang menghadapi ujian sekolah. Ini dapat menyebabkan mereka menjadi tidak konsen untuk belajar dan sangat berat bagi remaja yang menghadapi permasalahan seperti ini. Dan berdampak pada saat mereka menghadapi ujian ,sehingga tidak dapat mengerjakan soal dan mendapatkan nilai yang kurang memuaskan.
Ada tiga penyebab utama manusia mengalami stres :
1. Yang pertama adalah sikap pandang yang negatif pada segala hal yang dihadapi. Selalu berpandangan negatif pada orang lain, situasi, kondisi, tempat, atau berbagai hal lain dalam kehidupannya. Sikap itu menimbulkan keputusasaan, karena menganggap segala sesuatu sudah tidak ada harapan. Tanpa adanya semangat untuk maju dan disertai tekanan silih berganti menyebabkan seorang individu mengalami stress berat.
2. Penyebab kedua ialah sikap perfeksionis yang tak terkendali. Sikap perfeksionis ada kalanya dibutuhkan sebagai kegigihan dalam melakukan sesuatu. Tetapi, jika hal itu menjadi sesuatu yang berlebihan dan menuntut diri sendiri untuk selalu menjadi yang terbaik, hal itu akan dapat menyebabkan kekecewaan yang mendalam jika sesuatu yang telah dilakukan tidak berhasil sesuai harapannya. Setiap individu dapat melakukan yang terbaik sesuai kemampuannya, bukannya paling baik di luar kemampuannya. Sikap itu menimbulkan ketegangan di dalam benak setiap individu karena tidak adanya titik puas untuk mencapai sesuatu dengan ketenangan, sehingga hal seperti itu dapat menyebabkan stress yang berat.
3. Penyebab yang ketiga adalah sikap yang berlebihan dalam menganalisis sesuatu. Hal ini terjadi pada seorang individu yang memiliki pekerjaan dengan pemikiran berat. Tuntutan pada pekerjaan agar sesempurna mungkin dengan ketelitian, ketepatan, serta kecepatan dalam mengerjakannya dapat menjadikan hal itu sebagai suatu beban yang sangat besar. Beban yang terus dialami setiap harinya dengan porsi yang relatif sama besar akan menyebabkan stress.

D. MENGATASI PENYAKIT STRES/SOLUSI
Langkah untuk mengatasi stres adalah dengan cara membagi beban itu dengan orang lain. Berbagi dengan bercerita pada orang-orang terdekat, suami atau istri, saudara, orang tua, sahabat, atau rekan lainnya. Langkah sangat efektif bagi setiap individu yang mengalami tekanan yang besar, karena orang-orang terdekat itu selalu menginspirasi untuk maju dan tidak ingin melihatnya mengalami keterpurukan. Berbagi cerita harus dengan orang-orang yang dipercayai. Mungkin orang-orang yang dipercayai untuk berbagi tidak dapat memberikan solusi pada masalah-masalah itu, tetapi mereka akan memberikan motivasi dan inspirasi yang sepenuh hati. Inspirasi-inspirasi yang datang dari orang terdekat itu dapat menimbulkan keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diatasi dengan baik, serta dapat menciptakan ketenangan dalam menghadapi tekanan-tekanan itu. Keyakinan dan ketenangan adalah kunci utama bagi setiap individu untuk menghindari stress.
Sebagai wujud komitmen dari inspirasi orang-orang terdekat, selalu ingatkan diri sendiri untuk dapat memiliki keyakinan dan ketenangan dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul. Akan selalu ada orang-orang tercinta yang menguatkan dan memotivasi kita untuk selalu berjuang. Namun, perjuangan tetap pada diri sendiri dan harus dihadapi. Setiap individu dapat mengingat inspirasi-inspirasi itu dalam bentuk tulisan, gambaran, ataupun media lain dalam agenda utamanya agar selalu teringat dan terdorong untuk melakukannya. Agenda itu dapat selalu memacu setiap individu dalam mengatasi stress berat yang sedang dihadapinya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Terdapat berbagai penyebab utama stress, yaitu sikap pandang negatif pada sesuatu yang dihadapi, sikap perfeksionis yang tak terkendali, serta sikap yang berlebihan dalam menganalisis sesuatu. Penyelesaiannya adalah mendapatkan inspirasi untuk selalu berjuang menghindari stress dengan keyakinan dan ketenangan dari orang-orang terdekat dan juga agenda untuk selalu mengingat dan memotivasi diri kita.

Saran
1. Jalan keluar yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari stres dengan cara yang benar, yakni berpikir positif. Misalnya jika mau ujian, sbeaiknya pusatkan konsentrasi pada materi pelajaran saja. Jangan memikirkan masalah pribadi yang lain dan jangan memikirkan hasilnya nanti.
2. Hadapi stres dengan baik dan benar. Caranya adalah dengan merenung sebentar sebelum tidur. Pikirkan masalah yang terjadi, lakukan evaluasi, kemudian coba cari solusinya.
3. Jangan pula lupa akan satu hal, jaga kondisi tubuh dengan optimal dengan olahraga secara teratur, serta makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
4. Terakhir, banyaklah berdoa karena pada akhirnya yang menentukan suatu hasil adalah Tuhan  
DAFTAR PUSTAKA

http://www.e-smartschool.com
Anoraga, S.E, M.M ,Pandji , Suyati, S.E., Sri. 1995.Perilaku Keorganisasian.Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
P. Robbins, Stephen.1996.Perilaku Organisasi.Jakarta:PT Prenhallindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar